SD “Bertaraf Internasional” BANI HASYIM


Kunjungan ke Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)

Berita ITRC, 17 april 2008. Lagi-lagi SD Bani Hasyim mengadakan studi lapangan sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang mengenalkan anak pada teknologi dan kebudayaan. Kali ini, pada hari rabu 13 April 2008, santri-santri kelas 3 SD Bani Hasyim berkunjung ke Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).

Di BMG ini santri-santri diajak untuk mengamati langsung alat-alat apa saja yang ada dan digunakan di BMG untuk mengetahui kondisi cuaca di suatu daerah, yang sebelumnya mereka hanya mempelajari hal ini dari pelajaran Sain Alam saja. Melalui kunjungan ini santri mampu belajar secara lebih kontekstual dan terpadu. Di sana, santri-santri juga di ajarkan untuk belajar bagaimana cara membaca seismograf atau alat pencatat gempa, selain itu mereka juga diajarkan bagaimana fungsi, kegunaan serta cara menggunakan termometer tanah, barometer, dan lain-lain. Bahkan mereka juga dikenalkan dengan “bola pijar”. Dengan alat ini mereka dikenalkan bagaimana cara memprediksi lamanya matahari mampu mengeluarkan sinarnya atau energi panasnya.

Melalui kegiatan ini, santri di ajak untuk mengenal tanda-tanda alam yang ada melalui alat-alat manusia yang sifatnya terbatas. Sehingga dalam hal ini, siswa secara tidak langsung diajarkan untuk mampu menjadi seseorang yang mau bersyukur atas segala karunia yang dilimpahkan Allah kepada manusia. Amien.



Kunjungan Ke Polwil Singosari Malang
April 18, 2008, 12:06 pm
Filed under: Berita, Siswa | Tags: , , , , , ,

Berita ITRC, 17 April 2008. Pada hari Jumat tanggal 13 April 2008, santri SD Bani Hasyim berkunjung ke POLWIL Malang. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengenalkan dan melatih karakter dan sifat seorang pemimpin. Sesampainya di sana santri disambut dengan baik oleh para petugas polisi Polwil.  Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah : pengenalan sifat dan karakter sorang pemimpin yang penih dengan kedisipilnan melalui bentuk Latihan baris-Berbaris (LBB). Kegiatan ini mendapat antusiasme santri yang sangat besar, walaupun di terik matahari yang panas santri-santri SD Bani Hasyim mampu berlatih baris-berbaris dengan semangat dan disiplin.

Di sana, santri-santri juga mendapat pengetahuan mengenai fungsi dan tanggung jawab masing-masing jajaran di kepolisian. Santri-santri menjadi lebih  memahami bahwa tugas seorang polisi sebenarnya bukan hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan saja, tetapi juga sebgai pengayom masyarakat termasuk anak-anak. Selain itu anak-anak juga dikenalkan mengenai apa itu organisasi, bagaimana berorganisasi yang baik dan bertanggung jawab.

Di akhir kegiatan ini, santri-santri kelas 5 diharapkan mampu menjadi seseorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang disiplin dan bertanggung jawab dalam berbagai hal, sehingga menjadi panutan dan kebanggaan bagi semua orang yang ada di lingkungan mereka.



PTK ” Mengenalkan anak pada teknologi dan kebudayaan lokal”

Berita ITRC. 17 April 2008. PTK (Peradaban Teknologi dan Kebudayaan) merupakan mata pelajaran khas di SD Bani Hasyim, mata pelajaran ini merupakan wujud sinkronisasi dan sinergitas seluruh mata pelajaran sehingga mampu menjadi pusat, awal, proses dan akhir dari seluruh mata pelajaran yang ada. Mata pelajaran ini diperuntukkan bagi santri-santri yangd uduk di kelas 3, 4 dan kelas 5.

Mata pelajaran ini membutuhkan bahan ajar yang khas dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Salah satu bentuknya adalah adanya studi lapangan atau belajar di luar lapangan melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, berteknologi dan terkait dengan sosial budaya masyarakat lokal di sekitar sekolah.

Studi lapangan yang telah dilaksanakan tersebut antara lain adalah:

  1. Kunjungan ke POLWIL Singosari-Malang, yang dilakukan oleh santri-santri kelas 5.
  2. Kunjungan ke Sumber Air Minum dan Candi Sumber Awan Singosari, yang dilakukan oleh santri-santri kelas 4, dan
  3. Kunjungan ke Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), yang dilakukan oleh santri-santri kelas 3.

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bentuk kreativitas dan kegigihan guru-guru Bani Hasyim dalam menerjemahkan kurikulum nasional yang menyajikan suatu materi pelajaran dalam bentuk utuh, yang tidak terpisah-pisah-pisahkan.